Amerika dan Barat mendesak Ukraina untuk mengubah strategi perang. Salah satunya dengan mengalihkan fokusnya dari pertempuran brutal selama berbulan-bulan di kota timur Bakhmut.
Di bagian lain Amerika dilaporkan siap melepas tank M1 Abram ke Ukraina. Demikian juga Jerman disebut akan mengirimkan Leopard 2
Selama hampir enam bulan, pasukan Ukraina telah berhadapan langsung dengan Rusia di wilayah Bakhmut. Daerah yang terletak di antara kota Donetsk dan Luhansk yang dikuasai separatis. Penembakan hebat telah membuat kota hampir hancur total.
Seorang pejabat senior intelijen barat mengatakan ini adalah pertarungan yang brutal dan sengit. Masing-masing pihak merebut 100-400 meter tanah per hari dengan menghabiskan ribuan peluru artileri. Bakhmut oleh pejabat tersebut dinilai kurang menarik secara militer.
Sekarang menjelang apa yang secara luas diperkirakan akan menjadi musim pertempuran yang brutal para pejabat Amerika dan Barat mulai menyarankan pasukan Ukraina mengurangi kerugian mereka di Bakhmut dan fokus pada perencanaan serangan di selatan.
Di wilayah ini Ukraina juga diminta menggunakan gaya pertempuran berbeda yang perangkat keras militer bantuan barat yang baru-baru dikirim.
Sejumlah pesan itu disampaikan oleh tiga pejabat tinggi Biden yang melakukan perjalanan ke Kyiv minggu lalu.
Dalam pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, wakil penasihat keamanan nasional Amerika Jon Finer, Wakil Menteri Luar Negeri Wendy Sherman, dan Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan Colin Kahl mengatakan Amerika ingin membantu Ukraina beralih dari semacam pertarungan gesekan di Bakhmut.
Selanjutnya fokus pada gaya perang manuver mekanis menggunakan gerakan cepat dan tak terduga.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: