Perbincangan ramai tentang polemik Pulau Pasir seharusnya tidak sampai melupakan satu hal yang sedang terjadi di Australia.
Sesuatu yang seharusnya lebih membuat Indonesia gelisah dan harus bersikap. Situasi tersebut adalah rencana Amerika untuk menempatkan secara permanen armada bomber B-52 mereka di Australia.
Pentagon disebut akan menempatkan enam B-52 Stratofortes di Pangkalan Udara Tindal. Sekitar 300 kilometer selatan kota Darwin. Dan akan sangat naif jika mengatakan langkah itu tidak akan berpengaruh ke Indonesia.
Memang, penempatan bomber di Australia tidak ditujukan untuk mengancam Indonesia. Tetapi seabgai upaya Amerika untuk mengirimkan pesan kuat kepada China.
Dengan langkah ini berarti Australia yang selama ini masih berhati-hati menjaga sikapnya terhadap China, kini resmi telah berada di garis depan konflik.
Beijing sendiri langsung mengutuk rencana tersebut dan mengatakan sebagai bentuk mentalitas perang dingin Amerika. Penempatan bomber dengan kemampuan nuklir dinilai China akan meningkatkan ketegangan dan gangguan stablitas wilayah.
Dampak yang akan diterima negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia akan jelas terasa. dalam sebuah konflik.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut:
