Kabar bahwa Rusia mengalami masalah dalam garis komandonya di Perang Ukraina sudah ada sejak sebulan setelah invasi di mulai. Dan sekarang sulit untuk membantah hal itu memang terjadi.
Ruang informasi di Rusia sendiri secara jelas menunjukkan memang tidak ada kepaduan di level komando tertinggi mereka. Ini menjadikan berkali-kali dilakukan pergantian jenderal yang terkait dengan operasi militer.
Kolonel Jenderal Alexander Lapin Komandan Distrik Militer Pusat menjadi petinggi militer yang dikabarkakn disingkirkan dari posisinya. Sosok ini dalam beberapa waktu terakhir terus menjadi sasaran bidik dari kritik pada pendukung perang. Lapin disebut bertanggungjawab atas sejumlah kemunduran atau lambatnya kemajuan pasukan Rusia.
Pada akhirnya memang terlihat ada banyak faksi di Rusia yang terlibat dalam perang. Setidaknya ada lima kekuatan yang berasal dari kelompok berbeda. Sebenarnya jika mereka terkoordinasikan dengan baik, ini akan menjadi kekuatan penting.
Kelima faksi tersebut adalah pasukan Rusia sendiri, dua pasukan yang berasal dari kelompok sparatis Donestk dan Luhank, serta dua lagi yang diisi pasukan swasta Grup Wagner dan pasukan Chechnya.
Ibarat elang, mereka sebenarnya bisa memiliki peran sendiri-sendiri. Pasukan regular Rusia akan memerankan peran sebagai paruh elang,
Sementara pasukan Luhanks dan Donetsk akan menjadi sayapnya, sementara Grup Wagner dan pasukan Checnya akan menjadi dua cakar yang berbahaya.
Sedangkan media dan bloger militer bisa mengisi posisi ekor yang penting untuk menyeimbangkan terbang sang elang.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut:
