Sampai saat ini para pejabat Amerika masih percaya bahwa kemungkinan Presiden Rusia Vladimir Putin menggunakan senjata nuklir taktis masih kecil. Meski kemungkinan itu tetap ada dan tingkat ancaman juga meningkat.
Komunitas intelijen mengamati dengan cermat tanda-tanda bahwa perhitungan Putin telah berubah setelah Presiden Rusia itu pekan lalu meningkatkan ancaman untuk menggunakan senjata nuklir.
Sejumlah sumber Pentagon mengatakan ancaman tentu saja telah meningkat jika dibandingkan dengan awal tahun 2022.
Namun sejauh ini Pentagon tidak ada tanda-tanda bahwa Rusia akan segera merencanakan penggunaannya.
Beberapa pejabat pertahanan Amerika juga mengatakan mereka tidak melihat indikasi saat ini Rusia telah memindahkan senjata nuklir. Mereka yakin akan dapat mendeteksi pergerakan bahkan dari hulu ledak taktis yang lebih kecil.
Beberapa analis militer Rusia percaya bahwa perintah mobilisasi Putin sebenarnya dapat mengurangi risiko jangka pendek dari kemungkinan dia beralih ke nuklir.
Kedatangan ratusan ribu pasukan tambahan dipastikan akan memperpanjang kemampuannya untuk mempertahankan perang konvensional.
Tetapi pertanyaannya bagaimana Amerika mengetahui bahwa Rusia belum menggerakan nuklir mereka? Bagaimana cara memantaunya?
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: