Site icon

Ukraina Gunakan HIMARS Palsu? Biasa Saja

Dalam beberapa hari terakhir muncul laporan Ukraina berhasil menipu Rusia dengan menggunakan sistem HIMARS palsu.

Tiruan senjata menggunakan kayu itu disebut telah memancing serangan hingga 10 rudal jelajah Kalibr. Jika satu rudal seharga sekitar US$1,2 juta dolar maka HIMARS palsu itu membuat Rusia harus kehilangan sekitar US$12 juta.

Terlepas apakah kabar itu benar atau tidak, penggunaan tipuan semacam itu bukan hal yang aneh. Biasa saja. Dan itu sudah ada sejak jaman kuno.

Jenderal militer China, ahli strategi, dan filsuf Sun Tzu merekomendasikan taktik penipuan  dalam risalah militernya The Art of War yang ditulis pada abad ke-5 SM.

Dia  meminta komandan militer untuk  melakukan berbagai tipuan terutama untuk  menyebabkan musuh salah menghitung kekuatan lawan. “Semua peperangan didasarkan pada penipuan,” tulis Sun Tzu.

Saat berada di perkemahan selama Perang Galia Roma di tempat yang sekarang disebut Prancis dan Belgia pada tahun 50-an SM, Julius Caesar juga menggunakan taktik tipuan. D

ia menempatkan beberapa legiunnya sedemikian rupa sehingga mereka tampak sebagai kekuatan yang jauh lebih besar daripada yang sebenarnya. Dan upaya ini berhasil.

Selama berabad-abad komandan militer juga berusaha menipu pasukan musuh dengan peralatan palsu. Selama Perang Saudara Amerika (1861-1865), pasukan Konfederasi menggunakan  apa yang disebut sebagia senjata Quaker.

Simak selengkapnya dalam tayangan berikut:

Exit mobile version