Setelah hampir enam bulan pertempuran, invasi Rusia setidaknya telah menghasilkan satu hadiah besar yakni kontrol atas beberapa tanah paling kaya mineral di Eropa.
Ukraina memiliki beberapa cadangan titanium dan bijih besi terbesar di dunia, ladang lithium yang belum dimanfaatkan, dan deposit batu bara yang sangat besar. Secara kolektif, mereka bernilai puluhan triliun dolar.
Bagian terbesar dari deposit batu bara tersebut terkonsentrasi di timur dan selama beberapa dekade telah mendukung industri baja kritis Ukraina.
Di wilayah ini Moskow telah membuat terobosan paling banyak. Hal ini menempatkan berbagai sumber daya itu di tangan Rusia.
Rusia sendiri sudah memiliki sejumlah besar sumber daya alam. Tetapi merebut wiayah ini secara strategis merusak ekonomi Ukraina.
Kyiv harus mengimpor batu bara untuk pembangkit listrik mereka. Jika Kremlin berhasil mencaplok wilayah Ukraina yang telah direbutnya Kyiv akan secara permanen kehilangan akses ke hampir dua pertiga dari simpanannya.
Ukraina juga akan kehilangan segudang cadangan lainnya, termasuk penyimpanan gas alam, minyak dan mineral tanah jarang.
Ini juga dapat menghambat pencarian Eropa Barat untuk alternatif impor dari Rusia dan China terkait bahan penting tersebut.
The Washington Post melaporkan skenario terburuk adalah bahwa Ukraina kehilangan tanah dan tidak lagi memiliki komoditas yang kuat.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: