Laporan dari Rusia menunjukkan negara tersebut sedang mengembangkan rudal balistik anti-kapal, atau ASBM. Kelas senjata yang populer dijuluki ‘pembunuh kapal induk’.
Proyek rudal yang sebelumnya tidak diketahui ini dikenal dengan nama Zmeyevik. Senjata tersebut berpotensi memperkuat strategi anti-akses/area denial Kremlin yang saat ini sudah mencakup berbagai rudal pertahanan pantai dan rudal anti-kapal hipersonik yang sedang dikembangkan.
Kantor berita negara Rusia TASS mengutip dua sumber yang tidak disebutkan namanya melaporkan Zmeyevik telah dikembangkan cukup lama.
Rudal tersebut terutama ditujukan untuk menargetkan kombatan permukaan besar, termasuk kapal induk. Senjata juga menggabungkan rudal balistik dengan hypersonic glide vehicle (HVG) pada maneuver tahap akhir.
Salah satu sumber yang sama menggambarkan Zmeyevik mirip dengan DF-21D dan DF-26B China. Rudal akan akan memiliki jangkauan sekitar 2.500 mil.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: