Ketika Vladimir Putin memfokuskan kembali perangnya di Ukraina timur tiga bulan lalu, pasukannya melakukannya dengan memar oleh kegagalan serangan awalnya menuju Kyiv.
Dan setelah pergerakan lambat dan berdarah, merebut melalui Luhansk akhirnya diselesaikan dengan merebut kota Lysychansk. Kini Presiden Rusia itu mungkin ada di setengah perjalanan mencapai tujuannya.
Tetapi perang telah tiba di persimpangan jalan lain. Dan pasukan di kedua belah pihak tengah menguatkan diri mereka untuk melakukan pertempuran ketiga yang dapat menyeimbangkan konflik.
“Ini perjuangan yang sangat melelahkan,” kata Justin Bronk menggambarkan suasana perang setelah tiga bulan pertempuran di Donbas. Bronk adalah peneliti senior di Royal United Services Institute (RUSI)
Menurutnya ini adalah pertarungan antara dua pasukan di mana keduanya telah mengalami kerugian besar dan hampir kehabisan tenaga.
Langkah Putin selanjutnya diperkirakan akan maju ke Donetsk. Jika wilayah ini direbut akan memenuhi tujuan utama Kremlin yakni menguasai seluruh wilayah Donbas di Ukraina timur.
Tetapi kapan dan bagaimana pertempuran itu akan terjadi tidak jelas. Meski Rusia terus melanjutkan serangan udara yang intens di berbagai wilayah di Ukraina, ISW mengatakan bahwa pasukan darat Rusia sebenarnya berada di tengah jeda operasional. Seperti yang diperintahkan Putin mereka harus beristirahat, mereparasi, dan menyusun kembali kekuatannya.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: