Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memang telah mengubah krisis menjadi peluang. Pada awalnya invasi Rusia ke Ukraina menempatkan Turki pada posisi yang tidak nyaman. Tetapi kini Erdogan tampaknya menikmati realitas geopolitik baru.
Setelah invasi Rusia, peran kunci Turki dalam keamanan Laut Hitam dan tindakan penyeimbangan antara Moskow dan Kyiv secara substansial meningkatkan posisi Ankara di Barat.
Situasi ini terjadi s etelah bertahun-tahun hubungan dingin karena sejumlah masalah, termasuk serangan Turki ke Suriah dan pembelian S-400 . Kini hubungan antara Turki dan sekutu Baratnya mulai kembali cair.
Penjualan pesawat tak berawak Turki ke Ukraina dan keputusannya untuk menutup Bosporus serta Dardanelles bagi kapal perang Rusia, dan wilayah udaranya untuk pesawat Rusia tujuan Suriah telah mendapatkan pujian dari Barat.
Turki juga meningkatkan posisi dengan menawarkan bantuan untuk membersihkan ranjau di lepas pantai pelabuhan Odesa Ukraina dan mengawal kapal yang membawa produk pertanian Ukraina untuk menghindari krisis pangan global yang besar.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: