Pertama kali diumumkan ke publik pada 2007, Rusia mengklaim MiG-35 adalah jet tempur tercanggih di kelasnya. Pesawat tempur generasi keempat ++ tersebut merupakan versi yang sangat ditingkatkan dari MiG-29 KUB dan MiG-29M.
Namun terbukti pengembangan pesawat itu tersendat-sendat dan bahkan kini menemukan dirinya dalam nasib yang tidak jelas.
Pengembangan pesawat sangat lambat dengan produksi awal dimulai pada tahun 2013 atau 2014. Sementara penerbangan pertama yang berhasil tidak terjadi hingga tahun 2017.
Pesawat tempur datang dalam dua variasi yakni kursi tunggal dan kursi ganda. Pesawat didukung dua mesin turbofan after-burning Klimov RD-33MK yang dapat dilengkapi dengan nozel putar dan sistem control thrust-vectoring control (TVC).
Kombinasi nozel putar dengan sistem TVC memungkinkan pesawat memiliki kemampuan manuver yang lebih baik. Selain itu, mesin RD-33 tidak berasap seperti yang mesin yang digunakan pendahulunya.
Kecepatan maksimum Fulcrum F adalah 2.400 kilometer per jam dengan jangkauan 2.000 kilometer atau 3.100 kilometer bila dilengkapi dengan tangki bahan bakar eksternal. Pesawat mampu terbang hingga ketinggian sekitar 17.500 meter.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: