Drone MQ-1C Gray Eagle Juga Menatap Ukraina
Gray Eagle

Drone MQ-1C Gray Eagle Juga Menatap Ukraina

Di samping kembali mengesahkan anggaran sebesar US$700 juta atau sekitar Rp10 triliun untuk bantuan militer ke Ukraina, pemerintahan Biden juga berencana menjual drone MQ-1C Gray Eagle ke negara yang sedang menghadapi serangan Rusia tersebut.

Menurut laporan Reuters, Presiden Joe Biden kemungkinan akan memberi tahu Kongres tentang rencana penjualan tersebut dalam beberapa hari diikuti oleh pengumuman public.

Jika rencana itu terwujud, MQ-1C akan memberi Ukraina lompatan besar dalam kemampuan kekuatan drone dibandingkan drone TB-2. Gray Eagle lebih mampu dalam  misi seperti dukungan peperangan elektronik, serangan, dan pengawasan.

Ukraina seperti diketahui telah memanfaatkan pesawat tak berawak, terutama Bayraktar TB2, serta drone  yang lebih kecil untuk  melawan pasukan Rusia. Memperkenalkan MQ-1C Grey Eagle, bagaimanapun akan memberi Ukraina sistem tak berawak berdaya tahan tinggi dengan kemampuan yang melebihi TB2.

MQ-1C dapat membawa sensor internal yang kuat, serta sistem pod eksternal seperti radar dan sistem peperangan elektronik. Yang paling penting, Gray Eagle dapat membawa hingga empat rudal udara-ke-permukaan AGM-114 Hellfire. TB-2 biasanya membawa rudal MAM-L buatan Turki seberat sekitar 20 kg. Ini  sekitar setengah bobot Hellfire.

Dibuat oleh General Atomics, Gray Eagle adalah hasil pengembangan dari drone MQ-1 Predator. Drone ini ada di tengah-tengah antara  MQ-1 dan MQ-9 Reaper yang lebih besar dalam hal kemampuan dan kinerja.

Simak selengkapnya dalam tayangan berikut:

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.