Site icon

Rudal Harpoon Menuju Ukraina, Apa Dampaknya?

Ukraina akan mendapatkan pasokan rudal antikapal Harpoon dari Denmark. Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Lloyd Austin setelah pertemuan Grup Kontak Ukraina yang diikuti lebih dari 40 negara.

Menurut Austin Denmark akan  mentransfer sejumlah rudal anti-kapal RGM-84 Harpoon dan peluncur berbasis pantai ke militer Ukraina. Harpoon yang diluncurkan dari darat akan membantu meningkatkan kemampuan militer Ukraina untuk mempertahankan garis pantai selatan negara itu.

Rudal ini juga akan menyerang target angkatan laut di Laut Hitam di tengah blokade Angkatan Laut Rusia yang sedang berlangsung.

Pengumuman tersebut datang setelah beberapa hari sebelumnya seorang pejabat Ukraina mengatakan Amerika sedang membangun rencana untuk menghancurkan armada Laut Hitam Rusia. Blokade laut hitam juga telah menjadi perhatian dunia dengan PBB mendesak Moskow agar membuka jalur pelayaran untuk memungkinkan ekspor gandum dari Ukraina bisa dilakukan. Karen jika tidak, maka ancaman kelaparan dunia akan semakin nyata.

Rusia pada gilirannya mengatakan akan membuka blockade jika Amerika dan barat mau mempertimbangkan lagi sanksi yang telah dijatuhkan kepada negara tersebut.

Tidak jelas  berapa banyak rudal dan peluncuran Harpoon yang direncanakan akan ditransfer ke militer Ukraina, kapan pengiriman itu diharapkan dimulai, dan kapan pasukan Ukraina mungkin dapat mulai mengerahkannya secara operasional.

Simak selengkapnya dalam tayangan berikut:

Exit mobile version