Site icon

Perang Ukraina Tunjukkan Rusia Tertinggal dalam Pengembangan Drone

Dibandingkan Amerika, China dan Turki, harus diakui Rusia tertinggal dalam hal pengembangan drone baik pengintai maupun bersenjata.

Ini terlihat jelas di perang Ukraina di mana Rusia masihi lebih  memilih menggunakan helikopter serang  seperti Ka-52 dan Mi-28 untuk melakukan misi serangan sambil berkeliaran di medan perang.

Rusia sebenarnya berupaya untuk   mengejar ketertinggalan ini. Salah satunya dengan mempersenjatai drone Forpost yang dirancang Israel. Ini adalah  salinan berlisensi dari  Searcher yang dibangun Israel.

Drone yang dihasilkan disebut sebagai  Forpost-R. Drone tersebut kini hampir seluruhnya buatan Rusia dan mampu melakukan misi serangan ringan. Rusia juga memiliki  Kronshtadt Orion.

Sebuah drone  pengawasan yang diproduksi oleh perusahaan Kronshtadt Rusia . Kini pesawat tanpa awak tersebut  juga telah dikembangkan menjadi beberapa varian bersenjata yang perlahan memasuki layanan.

Beberapa desain drone yang lebih canggih dan berdedikasi juga sedang dalam proses, termasuk proyek Okhotnik-B yang dibangun Sukhoi . Ada juga  proyek Helios “Orion-2” Kronshtadt, Sirius dan Grom.

Simak selengkapnya dalam tayangan berikut:

Exit mobile version