Perang Ukraina yang berlangsung hampir dua bulan belum menunjukkan tanda-tanda Rusia yang jauh lebih perkasa bisa dikatakan menang. Bahkan setelah militernya melakukan serangan yang sangat merusak.
Namun, ada alasan operasional sederhana mengapa Rusia mengambil strategi menghancurkan ini. Salah satunya Ukraina terbukti sangat tidak patuh terhadap penerapan kekuatan militer daripada yang diperkirakan oleh orang kuat Rusia Vladimir Putin.
Bertentangan dengan apa yang tampaknya diyakini Putin sebelum serangan. Militer Rusia disebut akan disambut dengan hangat oleh warga Ukraina. Keyakinan ini didasarkan pada anggapan bahwa budaya Ukraina lebih merupakan budaya Rusia.
Tetapi kemudian situasi lapangan membuka fakta berbeda. Orang Ukraina ternyata memiliki identitas dan budaya nasional yang berbeda. Dan identitas ini tidak dapat ditenggelamkan dengan ancaman kekerasan.
Memang banyak warga yang memilih mengungsi dan meninggalkan rumah mereka. Tetapi juga tidak sedikit yang memilih untuk tetap tinggal dan melawan. Meski risikonya adalah kematian dan juga kehancuran.
Lebih lengkap simak tayangan berikut:
