Beberapa waktu lalu Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba melakukan pembicaraan dengan mitranya dari Rusia Sergey Lavrov dan berharap ada terobosan terkait perang yang sedang berkecamuk. Setidaknya ada gencatan senjata.
Dengan nada frustasi Kuleba mengatakan menteri luar negeri Rusia sepertinya tidak memiliki mandat untuk bernegosiasi.
Dengan kata lain Lavrov tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan. “Tampaknya ada pengambil keputusan lain untuk masalah ini di Rusia,” kata Kuleba.
Pernyataan Kuleba segaris dengan banyak analis politik Rusia yang setuju bahwa Presiden Vladimir Putin menjalankan pertunjukan sendirian dalam perang di Ukraina. Ini meninggalkan sedikit ruang bahkan untuk menteri utamanya.
Nikolai Petrov, peneliti senior di Chatham House kepada media Jerman Deutsche Welle (DW) mengatakan Putin semakin sering membuat keputusan sendiri tanpa berkompromi dengan pemain penting lainnya. Petrov selama ini penelitiannya berfokus pada proses pengambilan keputusan yang seringkali tertutup di Kremlin
Lalu siapa saja yang mungkin masih didengar suaranya oleh Putin? Terutama dalam kasus invasi ke Ukraina? Untuk menjawab pertanyaan ini, ada baiknya kembali ke dini hari tanggal 24 Februari 2022. Siapa sebenarnya yang tahu invasi akan segera dimulai?
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: