Ketika serangan Rusia dimulai pada 24 Februari 2022 dini hari, sejumlah pihak menduga Kyiv akan jatuh pada sore harinya.
Laporan datang dari konvoi panjang lapis baja dan senjata berat yang bergerak dari barat laut. Banyak analis militer meyakini tentara Rusia itu telah memiliki kemampuan tinggi. Mereka telah diprofesionalkan dan digembleng dengan pengalaman tak ternilai dalam perang di Suriah.
Kesalahan taktis yang dilakukan Rusia ketika mereka mencoba untuk menghancurkan pemberontakan di republik Chechnya pada tahun 1995 diyakini adalah sejarah kuno yang takkan diulang lagi oleh Rusia.
Di sisi lain, angkatan bersenjata Ukraina diyakini juga lebih lebih kuat daripada tahun 2014, ketika mereka tidak dapat menghentikan Rusia merebut Krimea dan membangun dua kantong yang memisahkan diri di Ukraina timur. Tetapi Rusia bagaimanapun memiliki jumlah dan daya tembak yang lebih besar.
Tetapi dua minggu pertama perang membuktikan prediksi itu salah. Rusia melakukan kesalahan. Orang-orang Ukraina melawan. Di sekitar Kyiv, kemajuan Rusia terhenti.
Di selatan adalah cerita yang berbeda. Moskow bekerja dengan mantap untuk membuka koridor darat antara Krimea dan kantong-kantong Moskow di Ukraina timur.
Tetapi sudah jelas sejak awal bahwa kendali atas Kyiv sangat penting untuk memenangkan argumen dalam politik maupun di medan perang.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: