Sejumlah badan intelijen Amerika meyakini pasukan Rusia saat ini menghadapi kemunduran dalam invasi mereka ke Ukraina. Mereka menekankan bahwa rencana presiden Vladimir Putin untuk mendirikan pemerintahan boneka di Kyiv tidak mungkin berhasil di tengah perlawanan sengit Ukraina.
Direktur national intelijen Amerika Avril Haines selama sidang kongres pada selasa 9 Maret 2022 mengatakan, meskipun ada masalah dengan invasi,
Putin kemungkinan akan meningkatkan konflik dalam beberapa minggu mendatang. Dalam beberapa hari ke depan dia memperikan pertempuran di Ukraina akan memburuk.
Haines menilai Moskow telah meremehkan kekuatan perlawanan Ukraina. Selain itu Rusia juga menghadapi tantangan militer internal yang meliputi rencana yang dibangun dengan buruk, masalah moral, dan masalah logistik yang cukup besar.
Haines menambahkan masih belum jelas apakah Rusia akan mengejar rencana maksimal untuk menguasai seluruh Ukraina. Tetapi jika itu terjadi maka akan sangat menantang bagi Moskow untuk menguasai dan mengendalikan negara itu.
Menurutnya Putin menganggap ini adalah perang yang tidak boleh kalah. Tetapi definisi kemenangannya mungkin berubah mengingat biaya signifikan yang dikeluarkan Rusia.
Kesalahan Putin lain menurut national intelijen adalah bahwa Presiden Rusia tersebut tidak mengantisipasi dampak sanksi barat atau mundurnya sektor swasta dari Rusia.
Namun demikian lembaga ini menilai bahwa Putin tidak mungkin terhalang oleh kemunduran yang dialami sekarang. Sebaliknya dapat melipatgandakan upaya untuk mencapai perlucutan senjata dan netralitas ukraina agar tidak berintegrasi lebih lanjut dengan Amerika dan NATO.
Lalu bagaimana pandangan CIA dan NSA serta Pentagon? Simak selangkapnya dalam tayangan berikut: