Amerika Serikat dan sekutunya terus mencoba melucuti ‘Benteng Rusia’ setelah negara itu melakukan invasi skala penuh ke Ukraina.
Salah satunya dengan memutuskan bank-bank utama Rusia dari jaringan transaksi keuangan Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT).
Pejabat senior pemerintahan Amerika Serikat mengatakan tindakan tersebut bertujuan untuk mencegah Presiden Rusia Vladimir Putin menggunakan dana US$630 miliar dalam cadangan mata uang asing bank sentral untuk invasi ke Ukraina dan untuk mempertahankan rubel yang jatuh.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan Inggris dan sekutunya telah mengambil tindakan untuk menutup Rusia dari sistem keuangan global. Dia mengatakakn mereka akan terus bekerja sama untuk memastikan Putin membayar harga atas agresinya.
SWIFT sendiri mengatakan sedang bersiap untuk mematuhi pembatasan di bank-bank Rusia. Mereka telah terlibat dengan otoritas Eropa untuk memahami rincian entitas yang akan dikenakan tindakan baru dan bersiap untuk mematuhi instruksi hukum.
Apa sebenarnya SWIFT? dan dampaknya Rusia dikeluarkan dari sistem ini? Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: