Tupolev Tu-160 yang oleh NATO disebut sebagai Blackjack adalah pembom sayap ayun besar yang mampu melesat hingga dua kali kecepatan suara, dan melintasi jarak yang sangat jauh di seluruh dunia dengan kecepatan subsonik..Blackjack mulai beroperasi pada tahun-tahun terakhir Perang Dingin, dan Rusia telah menginvestasikan sumber daya yang cukup besar dalam membangun kembali armadanya yang saat ini berjumlah antara 16 hingga 17 pesawat.
Misi utama Tu-160 adalah meluncurkan rudal jelajah bersenjata nuklir jarak jauh pada target bernilai tinggi di Amerika Serikat. Ini memberikan kemampuan serangan kedua jika sebagian besar kekuatan nuklir berbasis darat Rusia dihancurkan oleh serangan pertama musuh. Misi kedua, Tu-160 dapat menyerang kelompok tempur kapal induk Angkatan Laut Amerika.
Artikel Gorbachevskiy adalah sebagai tanggapan atas rencana Moskow yang mengumumkan untuk menghabiskan setara dengan lebih dari US$2,1 miliar untuk merakit 10 pembom Tu-160M2 tambahan yang dimodernisasi. Rusia berencana secara total akan memproduksi 50 pesawat tambahan.
Menurut Gorbachevskiy langkah ini adalah sebuah kesalahan terutama setelah perhitungan yang menyimpulkan tingginya biaya operasi seumur hidup.
Dengan penampang radar pesawat mencapai 10-15 meter persegi dia memperingatkan bahkan dengan adanya sistem peperangan elektronik, tidak mungkin menyembunyikan target mencolok seperti Tu-160 di masa depan.
Meskipun model Tu-160M2 menerima sistem peperangan elektronik modern, Gorbachevskiy memperkirakan itu harus sepuluh kali lebih kuat daripada jammer Baikal era 1980-an agar efektif melawan radar AESA kontemporer yang tahan jamming milik jet tempur Amerika.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: