Rusia tidak menghentikan pembangunan kekuatan militer di sepanjang perbatasan dengan Ukraina sejak Presiden Amerika Joe Biden dan Vladimir Putin mengadakan pembicaraan virtual salam dua jam awal bulan ini.
Meskipun Biden dalam pembicaraannya memperingatkan bahwa Rusia akan membayar dengan harga yang mengerikan jika menyerang Ukraina, pengerahan ratusan tank, artileri , dan puluhan ribu tentara oleh Putin justru terus meningkat.
Dua hari setelah pembicaraan kedua pemimpin tersebut unit infanteri bermotor dari Sankt Peterburg dipindahkan ke sebuah kamp di timur Kursk, 100 kilometer dari perbatasan Ukraina. 24 jam setelah Biden dan Putin berbicara, seorang pengguna media sosial memposting video yang menunjukkan sistem rudal Buk dan kendaraan lapis baja tiba di stasiun kereta api di kota Voronezh Rusia.
Beberapa unit yang ditempatkan dalam jarak serang dari Ukraina selama beberapa minggu dan bulan terakhir bahkan telah didatangkan dari wilayah jauh Siberia dan perbatasan dengan Mongolia. Unit dari Tentara Tank Pengawal Pertama yang biasanya berbasis di wilayah Moskow juga telah dipindahkan dalam beberapa pekan terakhir.
Namun pejabat intelijen Amerika bersama dengan pejabat keamanan Eropa yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan, mereka tidak yakin invasi akan segera terjadi.
Para pemimpin Eropa juga terus memberikan peringatan kepada Rusia. Uni Eropa juga telah mengatakan kepada Kremlin bahwa akan ada konsekuensi berat jika terjadi serangan militer lebih lanjut ke Ukraina.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: