Kementerian Pertahanan Inggris telah mengkonfirmasi bahwa jet tempur Typhoon FGR4 mereka menembak jatuh sebuah drone musuh di Suriah awal pekan ini.
Hal tersebut menjadi keterlibatan udara-ke-udara pertama yang dikonfirmasi untuk jet tempur ini dalam layanan Inggris.
Peristiwa itu juga merupakan pertama kalinya Angkatan Udara Inggris menembakkan rudal udara-ke-udara selama Operasi Shader. Kontribusi Inggris dalam kampanye pimpinan Amerika melawan ISIS di Timur Tengah.
Bahkan ini tampaknya juga pertama kalinya sejak akhir 1940-an seorang pilot Angkatan Udara Inggris menjatuhkan pesawat musuh dalam bentuk apa pun dalam pertempuran udara.
Meski rincian sejauh ini terbatas, pihak berwenang Inggris telah mengkonfirmasi bahwa Typhoon menjatuhkan drone kecil yang bermusuhan pada 14 Desember 2021. Kendaraan udara tak berawak ini menimbulkan ancaman bagi pasukan koalisi di daerah tersebut.
Aktivitas drone pada awalnya terdeteksi di pangkalan koalisi At Tanf di Suriah dan Typhoon Inggris yang melakukan patroli rutin di daerah tersebut ditugaskan untuk menyelidikinya.
Drone yang sejauh ini tidak diidentifikasi jenisnya ditembakkan setelah menjadi jelas bahwa dia merupakan ancaman, meskipun tidak jelas apakah pesawat itu dipersenjatai.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: