Jet tempur generasi kelima merupakan perwujudan dari kemajuan teknologi terkini dalam teknologi militer. Mereka terkait dengan konsep seperti siluman, kinerja penerbangan ekstrem, dan sistem komputer canggih.
Kata lain yang terkadang dikaitkan dengan jet tempur generasi kelima adalah drama. F-22 dan F-35 buatan Amerika yang dituding terlalu mahal dan bermasalah. Sementara Su-57 Rusia juga sering menjadi berita apakah itu karena penundaan yang tak terhitung jumlahnya dan masalah dengan desain dan mesinnya hingga ketidakpastian tentang berapa yang akan dibeli Rusia atau dijual ke luar negeri. J-20 China dituduh sebagai penjiplak sementara FC-31 diketahui menghadapi kesulitan dan menghabiskan bertahun-tahun hilang dan baru kemudian muncul kembali hampir satu dekade setelah penerbangan pertamanya.
Korea Selatan juga telah menjadi berita utama dengan program pengembangan pesawat tempurnya sendiri -KF-X. Pesawat yang kemudian diberi nama KF-21 Boramai itu saat ini sedang menunggu penerbangan perdananya.
Masih menjadi perdebatan apakah pesawat itu benar-benar generasi kelima karena tidak memiliki beberapa fitur generasi baru yang penting, seperti ruang senjata internal dan kemampuan supercruise. Namun memang ada peluang besar pengembangan selanjutnya pesawat ini akan berubah sifat menjadi siluman.
Beberapa cerita cukup umum yakni masalah pendanaan, penundaan, dan klaim bahwa jet itu terlalu mahal. Tetapi program terus berjalan dan pada akhir 2021 pesawat mendekati penerbangan pertamanya. Namun masalah lain yang dipublikasikan dengan baik juga telah mengganggu program tersebut.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut…