Sebuah laporan terbaru dari Rand Corporation, sebuah tink tank berpengaruh di Amerika mengklaim dua pesaing utama Amerika, Rusia dan China, masih belum bisa menandingi kekuatan militer Amerika Serikat, bahkan jika keduanya bergabung.
Meski Rand Corporation mengakui kedua negara secara kolektif memang lebih kuat dari sebelumnya dan ini membutuhkan perhatian serius dari Pentagon,
Laporan tersebut saat ini menempatkan kekuatan militer Amerika di 0.6 setelah menurun dari 0.7 pada tahun 1997. Sementara itu, China telah meningkat dari 0.1 pada tahun 1997 menjadi 0.25 pada tahun 2016. Rusia di bagian lain tetap berada di kisaran sempit antara 0.22 dan 0.19.
Gabungan antara China dan Rusia akan berjumlah 0,41, yang masih jauh kecil dari peringkat amerika.
Laporan tersebut menggambarkan kebangkitan kekuatan militer China hingga 2016. Sejak itu China telah menambahkan kapal induk kedua, 23 kapal perusak baru, 29 fregat baru, 60 hingga 70 pesawat tempur siluman generasi kelima J-20 baru, dan 229 rudal balistik antarbenua baru. Peralatan baru dan ekspansi kekuatan China sejak 2016 telah membuatnya mendapatkan skor yang lebih tinggi.
Tingkat kekuatan Rusia di sisi lain, tetap datar atau bahkan menurun. Satu-satunya kapal induk Rusia, Admiral Kutznetsov, sudah tua tanpa prospek yang kuat untuk diganti. Kekuatan darat dan udara sebagian besar tetap datar, dengan Rusia masih sangat bergantung pada peralatan era Perang Dingin seperti kendaraan tempur infanteri BMP-2, pesawat tempur jarak jauh MiG-31, dan pembom berat Tu-160 “Blackjack”.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: