Menurut komentar pejabat program J-20 saat Airshow China 2021, produksi J-20 Mighty Dragon kemungkinan akan meningkat. Namun, berapa peningkatan produksi tidak diungkapkan.
Seperti dilansir Air Force Magazine sekitar 15 J-20 terbang dalam formasi di Zhuhai akhir September hingga awal Oktober 2021 lalu. Selain itu pengamat melaporkan kelompok tambahan pesawat yang diparkir di landasan.
Wakil desainer J-20 Wang Hitao menjelaskan kepada Global Times Industri China dapat memenuhi setiap tingkat permintaan Angkatan Udara China untuk Mighty Dragon.
Meskipun pengembangan pesawat canggih biasanya memakan waktu lama, Wang mengatakan khusus untuk peralatan seperti J-20, mereka akan melakukannya lebih cepat dalam semua aspek, termasuk perancangan, produksi, pengujian, dan pembuatan. Dikutip Global Times Wang mengatakan pesawat tempur itu telah menunjukkan kinerja yang luar biasa dalam kemampuan siluman, sensor, dan daya tembak.
Seperti yang telah dilaporkan, Angkatan Udara China memamerkan jet tempur siluman J-20 yang dilengkapi dengan mesin WS-10C buatan dalam negeri di Zhuhai Airshow. Ini merupakan tonggak penting saat Beijing mendorong kemampuan pesawat J-20 untuk menyaingi F-22 Raptor Amerika.
Anggota Komite Angkatan Bersenjata Senat Amerika James Inhofe mengatakan berdasarkan informasi yang dia terima dari militer, bahwa pada tahun 2025, China akan memiliki lebih banyak jet tempur siluman generasi kelima di garis depan daripada Amerika.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: