Di University of California, Berkeley, para ilmuwan membuka jalan bagi robot Angkatan Darat Amerika di masa depan untuk bisa secara mandiri bergerak di atas medan yang kasar dengan mudah. Penemuan ini tidak lepas dari pahlawan yang tidak terduga: tupai.
Secara khusus para peneliti sedang mempelajari tupai untuk memahami mengapa mereka sangat pandai membuat lompatan berbahaya untuk mencapai camilan kacang yang lezat. Tupai sangat pandai “membaca” rintangan dengan keterbatasan fisik mereka sendiri, sehingga mereka hampir tidak pernah jatuh.
Para ilmuwan yakin dengan memahami keputusan sepersekian detik yang dibuat tupai saat mereka melompat dari cabang ke cabang akan membantu para ilmuwan mengembangkan robot yang lebih gesit.
Selama beberapa dekade, para ahli robotik telah meneliti makhluk hidup lainnya, seperti tokek dan kecoa dalam upaya mereka membangun robot gesit yang dapat menaklukkan situasi yang menantang.
Tetapi sekarang fokusnya telah bergeser ke masalah yang lebih rumit yakni mencari tahu bagaimana robot dapat belajar membuat keputusan pergerakan sepersekian detik berdasarkan keterbatasan mekanis mereka sendiri.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: