99 tahun yang lalu Angkatan Laut Amerika menugaskan salah satu kapal paling tidak biasa dan bisa dikatakan kontroversial pada masa itu. USS Jupiter, kapal bekas angkutan batubara itu muncul dari galangan kapal di Portsmouth, Virginia dan berubah menjadi USS Langley baru. Dia adalah kapal induk pertama Angkatan Laut yang sebenarnya.
Hari ini, sepuluh dekade kemudian, kapal induk masih menjadi pusat armada pertempuran dan sebelas kapal induk masih memiliki misi yang sama yakni memproyeksikan kekuatan udara dari laut.
Tetapi setelah hampir seratus tahun, ada baiknya bertanya: apakah kapal induk merupakan alat paling efektif dari kekuatan laut modern? Dan jika tidak, dapatkah sesuatu yang lain menggantikannya?
Pada musim dingin tahun 1941, Angkatan Laut Amerika memiliki delapan kapal induk, termasuk Langley, yang merupakan armada kapal induk terbesar ketiga di dunia.
Serangan Pearl Harbour pada 7 Desember 1941 mendorong Amerika Serikat ke dalam Perang Dunia II, tetapi Angkatan Laut kehilangan nol kapal induk dalam serangan itu.
Dalam serangan itu, Angkatan Laut Kekaisaran Jepang menunjukkan kepada Amerika bagaimana beberapa kapal induk yang digabungkan menjadi gugus tugas dapat mengumpulkan kekuatan udara, dan tidak hanya mengalahkan armada lain tetapi juga menyerang target di darat.
Angkatan Laut Amerika, yang sebelumnya menggunakan kapal induk sebagai pengintai armada kapal perang, dengan cepat mengambil pelajaran dan menggunakan kapal induk untuk menghancurkan Angkatan Laut Kekaisaran Jepang di Midway. Kemudian, ia melakukan kampanye lintas pulau melintasi Pasifik yang menghambat kemajuan Jepang.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: