China akan memulai debut pesawat serang elektronik khusus di pameran udara Zhuhai. Ini akan memberikan pandangan pertama pada jenis yang baru dikembangkan tersebut.
Sebuah pesawat yang secara resmi ditunjuk sebagai Shenyang J-16D, telah diparkir di area tampilan statis pertunjukan udara di Provinsi Guangdong menjelang acara yang akan berlangsung dari 28 September hingga 3 Oktober mendatang.
J-16D kursi ganda didasarkan pada pesawat tempur multiperan J-16, yang merupakan pengembangan dari pencegat J-11B. Sementara J-11 sendiri berasal dari Sukhoi Su-30MK Rusia yang berakar pada Su-27 Flanker. J-11D dilaporkan terbang pertama kali pada Desember 2015. Pesawat ini juga dapat dikaitkan dengan J-15D, versi peperangan elektronik dua kursi dari turunan jet tempur berbasis kapal induk China J-15.
China telah mengakuisisi Su-30MKK dan Su-30MK2 masing-masing untuk Angkatan Udara dan Angkatan Laut China. Sekitar 70 pesawat dari kedua jenis ini diperoleh antara tahun 1996 dan 2002 dan diyakini masih beroperasi hingga saat ini.
Gambar J-16D menunjukkan bahwa pesawat memiliki beberapa perbedaan mencolok dari J-16 standar. Yang paling menonjol adalah sepasang pod yang dipasang di ujung sayapnya.
Alat ini diyakini melakukan fungsi yang mirip dengan Northrop-Grumman AN/ALQ-218 pada pesawat serang elektronik Boeing EA-18G Growler Angkatan Laut Amerika. Sebuah sistem sensor intelijen sinyal kinerja tinggi pasif yang digunakan untuk mendeteksi, mengidentifikasi, menemukan dan menganalisis sumber emisi frekuensi radio.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: