Militer Suriah dilaporkan menembak jatuh drone pengintai strategis Amerika MQ-4C Triton. Drone besar ditembak jatuh oleh kompleks Buk-M2E. Kolumnis untuk Syria Arab Army News melaporkan sistem pertahanan udara Suriah memang menembak jatuh drone seharga sekitar 2,5 triliun rupiah tersebut. Drone itu lepas landas dari pangkalan udara Muwaffaq al-Salti di wilayah Azraq di utara Yordania.
Dibangun oleh Northrop Grumman MQ-4 memiliki panjang 14,5 meter dengan lebar sayap hampir 40 meter. Ini , lebih lebar lebih lebar dari pesawat Boeing 737 dan sama dengan Global Hawk yang menjadi dasar.
Drone bisa terbang hingga kecepatan tertinggi 600 km per jam. Triton tidak dibangun untuk kecepatan tetapi penekanannya adalah pada efisiensi bahan bakar. Inin memberi pesawat tanpa awak tersebut kemampuan untuk tetap tinggi selama lebih dari 24 jam tanpa pengisian bahan bakar.
Sebuah MQ-4 dapat dengan mudah terbang 4.300 km dalam delapan jam dan kemudian berkeliaran di atas target empat delapan jam, dan kemudian terbang pulang.
MQ-4 membawa sejumlah sensor terutama di antaranya kamera elektro-optik dan inframerah untuk misi pengawasan. Dikombinasikan dengan kemampuan MQ-4 untuk beroperasi dari ketinggian yang memerintah, ini memungkinkan MQ-4 untuk mensurvei hingga 4,3 juta km persegi dalam satu misi tunggal.
Sementara itu Buk M2E Telar adalah versi ekspor revisi dari Buk M2. Sistem ini diperkenalkan pada tahun 2004 dan di barat dikenal sebagai SA-17 Grizzly. Sistem pertahanan udara ini mengikuti garis Buk asli yang oleh NATO disebut SA-11 Gadfly yang diadopsi kembali pada tahun 1980.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: