Kapal selam nuklir kelas Oscar-II Rusia Orel memiliki masalah yang tidak diketahui dengan sistem propulsinya pada 30 Juli saat melintas di perairan Denmark di Laut Baltik dekat kota terbesar kedua Denmark Aarhus. Angkatan Laut Rusia telah bersiap untuk menarik kapal selam sebelum akhirnya kembali beroperasi.
Detail insiden itu tidak begitu jelas, tetapi kapal selam Rusia memiliki beberapa masalah dalam beberapa tahun terakhir.
The Barents Observer melaporkan bahwa Orel sedang berlayar bersama kapal perusak kelas Udaloy, Vice Admiral Kulakov dari St. Petersberg ke Semenanjung Kola ketika masalah itu terjadi. Awak Orel dilaporkan terlihat di dek depan mengenakan pelampung sementara kapal tunda Armada Utara Rusia Altai mendekat dengan tali.
Kapal patroli Denmark HDMS Diana juga mendekat untuk menawarkan bantuan namun gagal melakukan kontak radio dengan kapal selam dan justru dijawab oleh kru perusak Kulakov. Orel sedang dikawal oleh HDMS Diana saat insiden terjadi.
Tidak ada jalan masuk atau keluar dari Laut Baltik yang tidak melintasi perairan teritorial Denmark atau Swedia sehingga kapal perang asing biasanya dikawal oleh angkatan laut negara-negara tersebut saat bergerak melalui wilayah mereka.
Kapal asing ini biasanya diizinkan transit selama mereka memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Pasal 19 Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut.
Dalam sebuah posting Facebook Angkatan Laut Denmark menulis bahwa pengawalan khusus ini akan tercatat dalam sejarah sebagai yang paling dramatis dan menarik karena kapal selam bertenaga nuklir Orel dari kelas Oscar-II memiliki masalah dengan propulsi dan terapung ganpa daya di air. Kapal terseret air dengan kecepatan 1,5 knot menuju pulau sejer. Postingan itu menambahkan bahwa Angkatan Laut Denmark menawarkan bantuan kepada kapal selam namun ditolak dengan sopan dan itu tidak mengejutkan.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut:
