Top Gun, Bagi Mereka Jet Tempur Bukan Segalanya

Top Gun, Bagi Mereka Jet Tempur Bukan Segalanya

Dalam semua pertempuran udara di Perang Dunia I, seorang pilot mendapatkan rasa hormat dan ketakutan dari musuh-musuhnya. Dia adalah Manfred von Richthofen. Mantranya telah menjadi pegangan utama para pilot di Top Gun dan Agressor

Seorang pahlawan perang di Jerman  Richthofen memiliki lebih dari 80 kemenangan yang dikonfirmasi. Ini menjadikannya sebagai pilot paling mematikan dalam perang.  Ada sebuah mantra pribadinya yang bertahan lama setelah kematiannya dalam pertempuran tahun 1918. Sebuah diktum sederhana yang membantu memandu pelatihan pilot pesawat tempur selama beberapa dekade setelahnya. Mantra itu adalah: “Kualitas kotak tidak terlalu penting. Kesuksesan tergantung pada orang yang duduk di dalamnya.”

Pernyataan Richthofen bergema selama berabad-abad dan pada suatu hari di pertengahan 1990-an, pernyataan itu memasuki pikiran pensiunan kapten Angkatan Laut Amerika Jim “Guido” DiMatteo. Seorang pilot agresor dan instruktur di Sekolah Senjata Tempur Angkatan Laut Amerika yang dikenal sebagai Topgun. Pagi itu DiMatteo sedang melakukan pengarahan pada sepasang siswa Topgun yang akan menerbangkan F-14 mereka untuk melawan DiMatteo.

Pilot Tomcat yang sombong bertanya kepadanya pesawat apa yang akan dia terbangkan. Ketika dia menjawab dia akan berada di A-4 Skyhawk, siswa itu dengan mengatakan dia akan mematikan salah satu mesin pesawatnya untuk membuatnya menjadi pertarungan yang adil. DiMatteo menganggap pernyataan itu sebagai sebuah motivasi.

Bagaimana kisah selengkapnya? Simak tayangan berikut:

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.