Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China telah menugaskan tiga kapal perang baru hanya dalam satu hari. Ini sebagai tanda terbaru bagaimana negara tersebut sangat cepat dalam membangun kekuatan militernya.
Tiga kapal yang dilantik Angkatan Laut China melantik terdiri dari sebuah kapal penjelajah rudal, sebuah kapal serbu amfibi, dan sebuah kapal selam rudal balistik. Ketiganya secara resmi masuk layanan pada 23 April 2021 dalam upacara yang dihadiri presiden China Xi Jinping dan berlangsung di Pulau Hainan.
Pelantikan tiga kapal tersebut mencerminkan kecepatan sangat tinggi dari program pembuatan kapal angkatan laut China, yang telah mengubah angkatan laut negara itu dari kekuatan pertahanan pantai yang kecil menjadi angkatan laut terkuat kedua di dunia hanya dalam 30 tahun.
Kapal penjelajah rudal kelas Renhai, kapal serbu amfibi kelas Yushen, dan kapal selam rudal balistik kelas Jin adalah beberapa jenis kapal perang terbesar dan terpenting.
Kapal penjelajah rudal dipandu biasanya bertindak sebagai pengawal untuk kapal induk dan kapal amfibi, atau membentuk inti dari kelompok kapal penjelajah dan kapal perusak. Kapal serbu amfibi mengerahkan marinir melalui udara dan laut, sementara kapal selam rudal balistik memungkinkan suatu negara untuk menempatkan senjata nuklirnya di perairan yang relatif aman dari serangan mendadak lawan.
China saat ini memiliki angkatan laut terkuat kedua di dunia, kedua setelah Angkatan Laut AS. Tapi tidak selalu seperti ini. Pada 1980-an, Angkatan Laut China terdiri dari sejumlah kecil kapal perusak usang yang dilengkapi dengan ratusan kapal patroli dan kapal perang jarak pendek lainnya.
Namun hari ini Departemen Pertahanan Amerika menggambarkan Angkatan Laut China mengoperasikan 350 kapal dan kapal selam, termasuk 130 kombatan permukaan utama. Sebagai perbandingan Angkatan Laut Amerika mengoperasikan 293 kapal kombatan permukaan. Mantan Presiden Amerika Donald Trump berjanji untuk membangun kembali militer, Angkatan Laut Amerika aru akan menugaskan tujuh kapal pada tahun 2021.
Meskipun Angkatan Laut China secara numerik lebih unggul, hampir dua pertiga dari kapal perang mereka berasal dari kelas yang tidak akan merepotkan Angkatan Laut Amerika. Ukuran kapal Amerika jauh lebih besar. Ini terlihat dari total tonase kapal kedua negara. Berat keseluruhan dari semua kapal di Angkatan Laut China adalah sekitar 1,8 juta ton. Sedangkan Angkatan Laut sisi lain, memiliki berat 4,6 juta ton.
Namun, saat China mulai membangun kapal yang lebih besar dan lebih mampu, keunggulan tonase Angkatan Laut Amerika terkikis. Tiga kapal yang diluncurkan akhir pekan lalu mewakili 70.000 ton kapal perang.
Lalu bagaimana spesifikasi tiga kapal yang diluncurkan? simak tayangan berikut: