Afghanistan, negara multietnis terkurung daratan yang terletak di jantung Asia tengah-selatan. Terletak di sepanjang rute perdagangan penting yang menghubungkan Asia selatan dan timur ke Eropa dan Timur Tengah, Afghanistan telah lama menjadi wilayah yang diperebutkan oleh para kekaisaran. Selama ribuan tahun pasukan besar telah berusaha untuk menaklukkannya, meninggalkan jejak upaya mereka di monumen-monumen besar yang telah hancur.
Lanskap gurun dan pegunungan negara pada akhirnya telah membuat ambisi kekaisaran untuk menguasai Afghanistan hancur di tengah jalan. Rakyatnya melawan dengan sangat kuat. Mereka juga sangat merdeka. Begitu merdekanya sehingga negara itu bahkan gagal menyatukannya menjadi sebuah bangsa. Rakyat Afghanistan sendiri telah telah lama bertahan dalam konflik etnis yang tidak ada ujungnya.
Sejak Perang Inggris-Afghanistan Pertama (1839-1842), yang mungkin merupakan bencana kekaisaran terbesar di Barat, sejarah sering berulang di Afghanistan.
Perbatasan modern Afghanistan ditetapkan pada akhir abad ke-19 dalam konteks persaingan antara kekaisaran Inggris dan tsar Rusia . Afghanistan modern kemudian menjadi pion dalam perebutan ideologi politik dan pengaruh komersial. Pada seperempat terakhir abad ke-20, Afghanistan menderita dampak yang menghancurkan dari perang saudara yang diperburuk oleh invasi dan pendudukan militer oleh Uni Soviet tahun 1979–1989.
Dalam perjuangan bersenjata berikutnya, rezim komunis Afghanistan melawan kelompok Islam tahun 1989–1992, sebelum kemudian kelompok mujahidin berkuasa. Tetapi segera dia dilawan Taliban yang mendirikan rezim teokratis (1996–2001). Kelompok ini di bawah pengaruh kuat Al Qaeda yang dipimpin Osama bin Laden.
Rezim Taliban runtuh pada bulan Desember 2001 setelah kampanye militer yang didominasi Amerika. Dan kini setelah 20 tahun, Amerika berencana untuk mundur dari negara tersebut. Dengan semua kenyataan tersebut hingga awal abad ke-21, seluruh generasi Afghanistan menjadi dewasa tanpa mengetahui apa pun selain perang.
Keputusan terbaru Amerika untuk menarik pasukan dari negara tersebut seperti memiliki kesamaan dengan peristiwa sebelumnya yakni kembalinya Dost Mohammad sebagai raja pada tahun 1842, Persetujuan Jenewa 1988, negosiasi dengan Taliban pada tahun 1998, dan akhirnya perjanjian Doha di 2020.
Maksudnya bagaimana? Simak tayangan berikut: