Rusia Tarik Pasukan dari Perbatasan Ukraina
Marinir Rusia

Rusia Tarik Pasukan dari Perbatasan Ukraina

Setelah berminggu-minggu ketegangan atas penumpukan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu akhirnya memerintahkan pasukan di daerah itu kembali ke pangkalan mereka.

Shoigu pada Kamis 22 April 2021 mengatakan tujuan pemeriksaan cepat kemampuan tempur telah tercapai sepenuhnya. Pasukan telah menunjukkan kemampuan mereka untuk memberikan pertahanan negara yang dapat diandalkan. Untuk itulah dia memutuskan untuk menarik pasukan.

Shoigu mengatakan bahwa militer harus mulai kembali ke pusat penempatan permanen mereka mulai 23 April 2021. Namun, dia juga memerintahkan agar senjata berat ditinggal di wilayah sekitar 160 kilometer timur perbatasan. Alasannya untuk latihan militer lain akhir tahun ini.

Shoigu mengatakan bahwa militer harus bersiap untuk segera menanggapi jika terjadi perkembangan yang tidak menguntungkan dalam situasi di dekat latihan Pertahanan Eropa NATO. Latihan tersebut adalah latihan bersama multinasional pimpinan Amerika dengan pasukan internasional lainnya yang diluncurkan pada tahun 2020 dan diperluas untuk tahun 2021.

Uni Eropa memperkirakan lebih dari 100.000 tentara Rusia telah berkumpul di dekat perbatasan serta di Krimea, yang direbut dan dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014. Rusia selama ini mengatakan bahwa ini tidak lebih dari latihan militer. Tapi Moskow tahu betul bahwa pergerakan pasukannya di dekat Ukraina dan di Krimea yang dicaplok membuat banyak orang sangat gugup: di Ukraina, Eropa, dan di Amerika.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang sebelumnya menantang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk bertemu dengannya di zona konflik menyambut baik keputusan untuk mengurangi ketegangan di perbatasan.

Presiden Amerika Joe Biden  pada Minggu menelepon Presiden Putin dan mengusulkan pertemuan puncak. Meski demikian dia juga memberlakukan babak baru sanksi atas Rusia. Namun oleh Rusia, hal ini dianggap tidak terlalu berefek.

Namun penurunan tensi  bagaimanapun tidak berarti akhir dari ketegangan. Menteri pertahanan Rusia telah menjelaskan Rusia mengambil tindakan sebagai tanggapan atas ancaman dari NATO. Moskow juga berencana memblokir wilayah Laut Hitam untuk kapal asing selama enam bulan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.