Sebuah tank baru telah muncul di Rusia, sekitar 10 tahun setelah negara itu meninggalkannya dan digantikan oleh tank T-14 Armata yang lebih ramping dan tampak lebih baru. Masalah produksi dengan Armata, bagaimanapun, memungkinkan tangki “Burlak” untuk menggantikannya.
Pada Juni 2015, pemerintah Rusia meluncurkan Armata yang dirancang untuk menggantikan tank T-72B3 dan T-80 tua di gudang persenjataan Angkatan Darat Rusia. Moskow berjanji untuk membangun 2.300 tank Armata pada tahun 2020, cukup untuk sekitar delapan divisi tank dan mekanis. Dilengkapi dengan mesin baru, dual-reactive armor, penampang radar yang lebih rendah, dan sistem pertahanan aktif Afghanit, pasukan tank NATO memandang Armata sebagai ancaman baru yang tangguh.
Namun terlepas dari janji-janji yang muluk, proyek Armata terperosok dalam kesulitan keuangan dan teknologi yang memperlambat pembangunan hingga merangkak. Saat ini, Angkatan Darat Rusia tidak memiliki tank Armata, dengan pengiriman serial sekarang dijanjikan akhir tahun ini.
Jadi apa yang terjadi sekarang? Sebuah blog militer Rusia baru-baru ini mengungkap desain tank lain yang tampaknya kalah dari Armata pada akhir 2000-an. Burlak, adalah desain kompromi menarik yang memanfaatkan inventaris besar tank Rusia yang lebih tua dan teknologi tank yang ada untuk menghasilkan kendaraan yang hampir sebagus Armata.
Burlak mengambil menara tank baru dan memasang sasis T-80 yang dimodifikasi. Geometri heksagonal turret ini berasal dari tank T-90A yang saat ini digunakan, tetapi diperpanjang jauh di bagian belakang untuk mengakomodasi sistem pemuatan otomatis dual-feed untuk meriam utama. Ini akan memungkinkan meriam utama 125 milimeter, kaliber yang sama dengan meriam Armata, dengan cepat memuat dua jenis amunisi.
Turret ini memiliki lapisan pelindung tambahan di bagian depan untuk melindungi peluncur asap dan menambahkan lebih banyak pelindung ke aspek frontal turret secara umum. Burlak juga akan memiliki sistem perlindungan aktif Afghanit yang dipasang di Armata. Sistem ini memberikan perlindungan terhadap rudal dan roket anti-tank NATO.
Salah satu fitur yang membuat Burlak lebih terjangkau dan lebih mudah diproduksi daripada Armata adalah penggunaan sasis tank T-80. Tank itu dianggap gagal karena pembangkit turbin gasnya tidak bisa diandalkan. Tapi Rusia membangun sekitar 3.000 T-80, dan ratusan bahkan ribuan di antaranya masih ditimbun di seluruh negeri. Pembangkit daya yang diperbaharui dan baru bisa menjadi rumah yang layak untuk menara Burlak.
Bisakah Burlak menggantikan Armata di divisi tank Rusia? Burlak memiliki persenjataan yang sama beratnya, dan biaya yang lebih rendah serta pengurangan risiko tentu saja membuatnya menarik. Dan meski Burlak tidak akan memiliki perlindungan lambung yang sama seperti Armata, pelat baja reaktif eksplosif dan sistem perlindungan aktif Afghanit dapat membantu membuat perbedaan.