Site icon

Militer Saudi Menangkis Serangan Houthi

Pertahanan udara Arab Saudi tampaknya bekerja lebih baik melawan serangan jarak jauh terhadap target di kerajaan itu, meskipun mereka belum menghadapi ancaman yang sama menantang seperti serangan fasilitas minyak pada 14 September 2019.

Serangan terbaru terjadi pada 7 Maret 2021, ketika kelompok Houthi mengatakan pihaknya meluncurkan rudal balistik Zulfiqar dan sepuluh kendaraan udara tak berawak jarak jauh (UAV) Samad-3 ke Tanura. Ini adalah fasilitas terminal ekspor minyak terbesar di dunia. Serangan juga dilakukan ke sasaran militer di dekat daerah Dammam di pantai Teluk Arab Saudi.

Kementerian Energi Saudi mengonfirmasi Ras Tanura telah diserang dengan drone yang mendekati dari laut, tetapi tidak ada kerusakan yang terjadi. Sementara sisa-sisa rudal balistik jatuh di lingkungan perumahan perusahaan minyak Aramco di 37 km selatan Dhahran dan  tidak menimbulkan korban jiwa.

Juru bicara militer Saudi Brigadir Jenderal Turki al-Maliki mengatakan drone pembawa bom dan rudal balistik ditembak jatuh sebelum mencapai target.

Ini adalah serangan rudal balistik jarak jauh yang telah dikonfirmasi berasal dari Yaman hingga saat ini. Houthi mengklaim telah menargetkan Dammam dengan rudal balistik Burkan-3 pada 1 Agustus 2019, yang akan membutuhkan jangkauan sekitar 1.200 km. Tetapi tidak ada bukti yang menunjukkan klaim tersebut.

Houthi juga mengatakan mengatakan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar dan sembilan drone jarak jauh Samad-3 di Riyadh pada 28 Februari 2021. Brigjen Maliki mengatakan rudal balistik dicegat sebelum menghantam Riyadh dan tidak melaporkan serangan drone di ibu kota.

Exit mobile version