Pasukan Kasultanan Aceh memang berhasil menghancurkan armada Portugis dalam sebuah pertempuran di Teluk Haru yang ada di perairan Malaka. Namun kemenangan itu meninggalkan kepedihan sekaligus kemarahan tiada tara pada seorang wanita bernama Keumalahayati.
Dalam pertempuran yang dipimpin langsung Sultan Alauddin Riayat syah Al-Mukammil, penguasa Aceh Darussalam yang juga ayahnya tersebut, dua Laksamana gugur. Satu di antaranya adalah suami Keumalahayati.
Dibawa rasa marah yang berkobar, wanita itu kemudian menghadap Sang Sultan dan minta izin untuk membangun sebuah pasukan khusus. Bukan sembarang pasukan, karena personel yang dipilih adalah para wanita terutama janda perang.
Simak kisah lengkapnya di tayangan berikut: