Kapal destroyer berpeluru kendali USS John S. McCain melakukan transit Selat Taiwan pada 4 Februari 2021. China pun menyebut Amerika sengaja menciptakan ketegangan dan mengganggu perdamaian dan stabilitas
McCain menjadi kapal perang Amerika pertama yang berlayar melalui Selat Taiwan di bawah pemerintahan Biden yang baru. Washington mengklaim kapal berlayar sesuai aturan internasional dan merupakan misi rutin. Sementara Kementerian Pertahanan Taiwan menggambarkannya sebagai misi normal.
Dalam sebuah pernyataan pada Kamis 3 Februari 2021 malam, Komando Timur Tentara Pembebasan Rakyat China mengatakan pasukannya telah mengikuti dan melacak kapal itu. Tindakan Amerika disebut sebagai pengulangan trik lama untuk manipulasi situasi di Selat Taiwan, dengan sengaja menciptakan ketegangan dan mengganggu perdamaian dan stabilitas regional. China secara tegas menentang hal tersebut.
“Tidak peduli bagaimana situasi di Selat Taiwan berubah, pasukan Komando Timur Tentara Pembebasan Rakyat China akan dengan loyal menjalankan tugas dan misinya, dengan tegas menjaga kedaulatan nasional, keamanan dan integritas teritorial.”
Tahun lalu Angkatan Laut Amerika berlayar melalui Selat Taiwan sebanyak 13 kali. Pemerintah Presiden Amerika Joe Biden sangat ingin menunjukkan dukungannya kepada Taiwan dan menyebut komitmen mereka terhadap pulau itu kokoh.
Bulan lalu Taiwan melaporkan jet tempur dan pembom China telah terbang ke sudut barat daya zona identifikasi pertahanan udaranya, bertepatan dengan kelompok kapal induk Amerika yang memasuki Laut China Selatan yang disengketakan. Militer Amerika mengatakan penerbangan militer China itu sesuai dengan pola perilaku tidak stabil dan agresif oleh Beijing tetapi tidak menimbulkan ancaman bagi kelompok tempur kapal induk.