Site icon

Destroyer Korea Selatan Siaga di Selat Hormuz

Kapal perusak kelas Chungmugong Yi Sun Sin milik Angkatan Laut Korea Selatan, Choi Young, telah tiba di dekat Selat Hormuz yang strategis. Kedatangan kapal ini hanya  sehari setelah Korps Pengawal Revolusi Iran menyita sebuah kapal tanker komersial berbendera Korea Selatan, Hankuk Chemi.

Pejabat di Seoul mengatakan kapal perang ini untuk membantu kapal dagang Korea Selatan lainnya transit di daerah tersebut dengan aman. Namun negara ini bersikeras mereka akan menyelesaikan masalah tanker yang ditahan dengan pihak berwenang di Teheran secara diplomatis.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengonfirmasi bahwa Choi Young tiba di daerah itu pada 5 Januari 2021. Kapal perusak tersebut saat ini merupakan inti dari unit militer Cheonghae negara itu, yang terdiri dari kekuatan rotasi dan dikerahkan terutama untuk mendukung operasi kontra-pembajakan di Timur Tengah dan lepas pantai Tanduk Afrika.

Choi Young, yang memiliki berbobot hingga 5.520 ton dengan muatan tempur penuh adalah kapal perang multiguna modern. Juga dikenal sebagai kelas KDX II, yang pertama dari kapal ini mulai beroperasi pada tahun 2003.

Persenjataan utama di kapal ini adalah Vertical Launch System (VLS) Mk 41, dengan masing-masing kapal perusak memiliki total 64 sel. Tabung ini dapat dimuat dengan campuran rudal permukaan ke udara Standard Missile 2 Block IIIA buatan Amerika atau rudal jelajah serang darat Hyunmoo-3 rancangan Korea Selatan. Selain itu juga dapat menembakkan Korean Anti-Submarine Rocket (K-ASROC) yang juga dikenal sebagai Red Shark.

Kapal juga memiliki dua peluncur rudal anti-kapal Harpoon empat tabung dan senjata utama lima inci, serta peluncur RIM-116 dan sistem senjata Goalkeeper 30mm untuk pertahanan jarak dekat. Kapal perusak memiliki hanggar dan helipad untuk mendukung hingga dua helikopter ringan.

Secara keseluruhan, Choi Young menghadirkan pencegah yang sangat mumpuni terhadap segala upaya potensial oleh Iran untuk merebut kapal dagang berbendera Korea Selatan lainnya yang melewati Selat Hormuz.

Exit mobile version