Angkatan Udara Australia pada 28 Desember 2020 mengumumkan bahwa armada F-35A Lightning II mereka telah dinyatakan ‘siap tempur’.
“Armada F-35A Lightning II kami sekarang dapat dikerahkan untuk operasi, dengan Kemampuan Operasional Awal secara resmi dicapai hari ini,” kata Angkatan Udara Australia dalam posting Twitter Senin.
Menteri Pertahanan, Hon Linda Reynolds mengatakan F-35 adalah pesawat tempur siluman multi-peran paling canggih di dunia. Operasional pesawat ini akan secara signifikan meningkatkan kekuatan udara mereka.
“F-35A generasi kelima, bersama dengan F / A-18F Super Hornet dan EA-18G Growler, adalah kunci kemampuan tempur udara kami dan sangat penting untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam Pembaruan Strategis Pertahanan 2020, ”kata Menteri Reynolds.
“Selama dua tahun terakhir, Kementerian Pertahanan telah menguji armada F-35A secara ketat untuk menilai kinerja pesawat dan sistem, dan menyatakan pencapaian penting ini.
“Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah bekerja sangat keras untuk membawa kami ke titik ini; untuk menyelesaikan semua pengujian yang diperlukan dan pengiriman material luar biasa.”
Dia menambahkan Angkatan Pertahanan Australia sekarang memiliki satu skuadron F-35A yang siap untuk melakukan serangan berteknologi maju dan pertempuran udara, dan skuadron lain yang didedikasikan untuk memberikan pelatihan kelas dunia di Australia.
“Meskipun tahun 2020 menghadirkan tantangan yang signifikan bagi kami semua dan pembatasan perjalanan mempersulit pengiriman pesawat kami ke Australia, upaya besar Kementerian Pertahanan, industri, dan mitra kami di Amerika Serikat membuat pencapaian hari ini menjadi mungkin.”
Menteri Industri Pertahanan Melissa Price mengatakan kerja sama dengan industri telah dibangun untuk kesuksesan jangka panjang.
“Industri pertahanan kami telah memainkan peran penting dalam mencapai pencapaian hari ini, yang melanjutkan kisah sukses keterlibatan Australia dalam program global F-35,” kata Minister Price.
“Baru bulan lalu kami mengumumkan bahwa lebih dari 50 perusahaan Australia telah berbagi kontrak senilai US$ 2,7 miliar, yang menunjukkan komitmen Pemerintah Morrison untuk mendukung industri Australia dan mendukung pekerjaan Australia.
“Australia akan terus bekerja dengan Kantor Program Gabungan F-35 Amerika Serikat dan mitra industri kami karena lebih banyak pesawat dikirim hingga tahun 2023, dan kemampuan yang matang telah tercapai.”
