Ukraina mengumumkan kesepakatan awal dengan Indonesia untuk rudal jelajah anti-kapal. Menurut Defense Express, para pemimpin militer Indonesia dan Ukraina telah menandatangani perjanjian untuk meningkatkan kerja sama militer mereka, termasuk pemahaman untuk memasok sistem pertahanan pesisir Ukraina terbaru, yang disebut Neptune.
Kesepakatan yang diumumkan dalam nota kesepahaman antara kedua negara akan melibatkan penjualan sistem radar Ukraina baru, rudal udara ke udara, dan sistem pertahanan pantai Neptun baru dengan rudal jelajah R-360.
Namun, penting dicatat bahwa nota yang ditandatangani tidak berarti Indonesia sudah setuju untuk membeli rudal atau sistem lain. RK-360MC Neptuneadalah sistem rudal anti-kapal yang dikembangkan biro desain Luch Ukraina. Sistem ini menggunakan rudal jelajah anti-kapal R-360 yang merupakan versi Kh-35 Rusia. Secara umum mirip dengan Kh-35U, tetapi memiliki bodi lebih panjang dengan bahan bakar lebih banyak, booster lebih besar, dan beberapa modifikasi lainnya. Rudal ini pertama kali diumumkan pada 2013. Contoh pertama dilaporkan selesai dan diuji pada 2016.
https://www.youtube.com/watch?v=aOMTDR7JWWo
Saat itu rudal ini dikabarkan kekurangan sistem pemandu. Rudal ini memiliki jangkauan hingga 280 km. Sistem bisa dibawa dan diluncurkan dari platform angkatan laut, darat dan udara. Pengembangan rudal anti-kapal Neptun selesai pada 2019 dan uji coba militer Ukraina terhadap rudal ini selesai pada tahun 2020. Pengiriman ke militer Ukraina akan dimulai dalam waktu dekat.
Beberapa sumber melaporkan bahwa sebelum runtuhnya Uni Soviet ada rencana untuk memproduksi rudal Kh-35 di Ukraina. Namun pengembangan rudal mendahului akhir Perang Dingin dan runtuhnya Uni Soviet. Akibatnya Kh-35 tidak pernah memasuki layanan Soviet, dan pertama kali diproduksi di Rusia baru pada pertengahan 1990-an. Jadi kemungkinan besar Ukraina memiliki semua dokumentasi teknis untuk rudal ini. Selanjutnya Ukraina memproduksi mesin dan beberapa komponen lain untuk rudal Kh-35 Rusia.
Ada hal yang sangat menarik dari misil ini. Salinan persis Neptun pertama kali terlihat pada tahun 2014, di Korea Utara. Ini secara lokal dikenal sebagai Kumsong 3 (Venus 3). Awalnya diperkirakan bahwa Korea Utara memperoleh rudal Rusia Kh-35E, atau Kh-35UE. Namun setelah pemeriksaan lebih dekat, ternyata itu bukan rudal Rusia, tetapi sangat mirip dengan Neptun Ukraina.
Rudal membuat peluncuran uji coba pertamanya pada tahun 2015 dan dilaporkan mampu menjangkau 200 km. Pada tahun 2017, selama peluncuran uji coba lainnya, Kumsong 3 mendemonstrasikan jangkauan 240 km. Tidak jelas bagaimana sebuah rudal, yang sedang dikembangkan di Ukraina, diuji di Korea Utara bahkan sebelum diujicobakan di Ukraina.
Masih ada beberapa mata rantai yang hilang dalam keseluruhan cerita ini, bagaimana misil Korea Utara ini dikembangkan. Salah satu penjelasannya bisa jadi bahwa Ukraina menyumbang pengembangan rudal anti-kapal Kumsong 3 Korea Utara. Ukraina sebenarnya adalah salah satu dari 10 produsen militer teratas dunia dan memiliki industri senjata yang jauh lebih berkembang daripada Korea Utara. Ukraina sebelumnya juga memasok mesin untuk rudal balistik Korea Utara melalui Rusia. Fakta ini dikonfirmasi oleh badan antariksa Ukraina dan intelijen Korea Selatan.
Dalam hal kinerja, Neptun secara umum mirip dengan Kh-35U Rusia. Rudal diharapkan memiliki jangkauan hingga 280 km. Pada tahun 2019 rudal ini menunjukkan jangkauan lebih dari 250 km untuk pertama kalinya. Misil membawa hulu ledak High Explosive Fragmentation yang beratnya sekitar 145 kg. Rudal ini efisien melawan kapal dengan bobot hingga 5.000 ton, seperti fregat dan kapal perusak yang lebih kecil.
Neptun akan memiliki sistem navigasi inersia dengan radar aktif pada tahap terminal penerbangannya. Ukraina dilaporkan menghadapi masalah pengembangan radar rudal ini. Rudal itu akan bergerak 10-15 meter di atas permukaan. Pada tahap terminal penerbangan itu akan turun hingga 3-10 meter di atas permukaan untuk mengatasi sistem pertahanan musuh. Rudal ini bergerak dengan kecepatan subsonik.
Ukraina juga mengembangkan sistem rudal pertahanan pantai, yang akan membawa rudal Neptun. Ada proposal untuk menggunakan kembali sasis mobilitas tinggi MAZ-543M yang sudah tua. Ukraina memiliki sejumlah kendaraan ini dalam penyimpanan dan menggunakannya kembali sebagai peluncur bergerak untuk membawa rudal anti-kapal baru.
Juga ada proposal untuk menggunakan kembali radar tua dari sistem rudal pertahanan pesisir Rubezh. Namun kendaraan peluncur baru ini didasarkan pada kendaraan militer KrAZ-7634.NE dengan konfigurasi 8×8. Secara keseluruhan, sistem rudal pertahanan pesisir Ukraina yang baru bisa menjadi setara dengan sistem pertahanan pesisir Bal Rusia.
Baterai pertahanan pantai khas Neptun terdiri dari 6 kendaraan peluncur dengan total 24 rudal anti-kapal. Kendaraan peluncur dapat ditemukan hingga 25 km dari laut. Diperlukan waktu 15 menit untuk mempersiapkan sistem rudal pertahanan pantai ini untuk ditembakkan.