Site icon

US Army Uji Rudal Anti-Udara Murah untuk Alternatif Patriot

Angkatan Darat Amerika telah menguji rudal permukaan-ke-udara (SAM) baru yang dirancang untuk mengisi celah antara senjata yang ditembakkan di bahu dan baterai pertahanan udara yang dipasang di truk besar.

Pada Selasa 10 November 2020, Pusat Penerbangan dan Rudal di bawah Komando Pengembangan Kemampuan Tempur Angkatan Darat Amerika (CCDC) memposting foto di Twitter tentang pengujian rudal Pertahanan Udara Jarak Jauh Berbiaya Rendah atau Low-Cost Extended Range Air Defense (Lower-AD).

Postingan tersebut menggambarkan Lower-AD sebagai “pencegat terjangkau yang dimaksudkan untuk mengisi kesenjangan kemampuan antara sistem pertahanan udara portabel jarak pendek dan pencegat kinerja tinggi Patriot.” Namun, tidak ada informasi tentang tanggal atau lokasi tes.

Menurut dokumen Angkatan Darat dari 2019, Lower-AD akan memiliki jangkauan lebih dari 25 kilometer dan terutama akan digunakan untuk melawan drone dan rudal jelajah subsonic. Patriot fokus pada ancaman yang lebih besar. Namun sistem baru ini menjangkau jauh melampaui sistem portable sistem seperti FIM-92 Stinger.

Sistem Patriot secara teknis mampu menembak jatuh drone jika mereka masuk ke ruang lingkup tembakannya, tetapi ada beberapa faktor yang membuat sistem anti-drone tertentu diinginkan, seperti biaya dan kemampuan penargetan.

Pada bulan September 2019, sistem Patriot Amerika di Arab Saudi timur tidak dapat membandung segerombolan drone bunuh diri yang menyerang dua fasilitas minyak Saudi karena mereka mendekati begitu rendah sementara baterai Patriot memindai langit  guna mencari rudal balistik dan target tinggi.  Hal ini menjadikan Patriot tidak bisa mendeteksi drone.

Akibatnya, fasilitas rusak berat dan produksi minyak di negara paling produktif di dunia itu lumpuh selama beberapa hari. Rudal jelajah biasanya meluncur ke permukaan, mendekati targetnya dengan cara yang sama.

Namun, bahkan jika drone benar-benar berkeliaran di bagian langit yang dapat dilihat oleh radar baterai Patriot, tidak terlalu efektif untuk membuang-buang rudal senilai US$ 3 juta pada quadcopter yang harganya US$200 dolar.

Menurut The War Zone, Angkatan Darat Amerika berharap rudal-rudal Lower-AD akan berharga masing-masing US$ 150.000.

 

Exit mobile version