Il-76 Rusia, C-17 Amerika dan Y-20 China menjadi tiga pemain penting dalam transportasi udara. Ketiganya berada di kelas yang sama yakni transportasi berat yang akan sangat penting dalam menggerakan pasukan, pasokan, serta senjata ke garis depan pertempuran.
Ketiga pesawat lahir dalam waktu yang berbeda hingga jelas memiliki kemampuan yang juga tidak sama. Sejak penerbangan pertama C-17 pada 15 September 1991, Amerika telah menjadi pengguna utama pesawat ini dengan memesan 223 pesawat. Setelah 26 tahun garis produksi C-17 Globemaster iii berakhir pada 2015 lalu.
Sementara itu ilyushin Il-76 Candid adalah pesawat yang menjadi landmark desain era Soviet. ini adalah pesawat tranposrtasi berat empat mesin pertama rusia yang digagas dan digunakan untuk membawa kargo militer strategis ke pangkalan udara garis depan dalam kondisi operasional yang ekstrem.
Prototip ii-76 melakukan penerbangan pertama pada tahun 1971 dan dimaksudkan untuk menggantikan AN-12// produksi dimulai pada tahun 1974 dan dibangun murni untuk layanan militer.
Pesawat terlibat luas luas selama perang Soviet di Afghanistan. Lebih dari 800 pesawat dibangun, serta sejumlah versi khusus. Pesawat dikenal tangguh hingga badan pesawat digunakan untuk berbagai varian termasuk untuk peran dukungan tempur. Pesawat ini juga menjadi dasar untuk pengembangan versi tanker dan pesawat kontrol udara yang disebut sebagai Il-78 Midas.
Pesawat angkut militer Y-20 yang dibangun xian aircraft industrial corporation china mulai disampaikan ke militer China pada 2016. Y-20 memiliki nama resmi “Kunpeng” sebuah burung mitos asal China.
Bagaimana kemampuan ketiganya? Mari kita bandingkan
https://www.youtube.com/watch?v=t8a_FF7CcGc&fbclid=IwAR2BzkSfDlt-r4R1Lt_fwvQHwaQ3rgzNp8K1qhC2PJjxSbQy4nsckvYAt8s
