Site icon

Terus Jor-joran, Amerika Izinkan Taiwan Akuisi Rudal Harpoon

Departemen Luar Negeri Amerikac telah menyetujui kemungkinan penjualan 100 Harpoon Coastal Defense Systems dan rudal anti-kapal terkait ke Taiwan. Keesepakatan diperkirakan akan menelan biaya sekitar US$ 2,37 miliar.

Dalam apa yang berpotensi menjadi penjualan senjata besar-besaran lainnya ke Taiwan, Departemen Luar Negeri Amerika telah memberikan persetujuannya pada kesepakatan potensial untuk menjual 100 Harpoon Coastal Defense Systems, 400 rudal anti-kapal yang diluncurkan di permukaan RGM-84L-4 Harpoon Block II, empat rudal latihan, 25 truk radar dan sejumlah peralatan terkait lainnya.

Menurut pengumuman Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan Amerika Senin 26 Oktober 2020, kesepakatan itu dapat menelan biaya US$ 2,37 miliar.

Pemerintahan Presiden Taiwan Tsai Ing Wen mencatat ketertarikannya pada sistem rudal Harpoon pada bulan Mei. Angkatan Bersenjata Taiwan sudah menggunakan versi Harpoon yang diluncurkan dari udara, AGM-84.

Sementara RGM-84 dirancang untuk diluncurkan dari kapal perang permukaan, misil ini juga mampu ditembakkan dari instalasi darat atau bahkan truk; Namun, hanya Angkatan Laut Kerajaan Denmark yang diketahui mengoperasikan sistem seperti itu dan telah dihentikan pada tahun 2003.

Pada 21 Oktober, Departemen Luar Negeri Amerika menyetujui dua penjualan besar-besaran lainnya ke Taiwan antara lain Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) dan misil mereka senilai US$ 436 juta. Selain itu AGM-84H Standoff Land Attack Missile Expanded Response (SLAM-ER) senilai US$ 1 miliar. SLAM-ER adalah turunan serangan darat dari Harpoon.

Sejak Presiden AS Donald Trump menjabat pada tahun 2017, Amerika telah melengkapi Taiwan dengan senjata lebih dari US$ 15 miliar, termasuk F-16V “Viper” yang canggih.

Pemerintah China memprotes keras penjualan senjata Amerika ke Taiwan. Beijing memandang Taiwan sebagai provinsi yang memberontak dan bagian dari wilayah kedaulatannya hingga melihat bantuan Amerika kepada pemerintah Taiwan sebagai campur tangan dalam urusan dalam negeri China.

Kementerian Luar Negeri China telah berjanji untuk mengeluarkan sanksi ekonomi terhadap kontraktor pertahanan Amerika seperti Lockheed Martin, Raytheon dan Boeing, yang terakhir memproduksi Harpoon dan rudal terkait, untuk penjualan senjata mereka ke Taiwan.

Exit mobile version