Moskow akan menanggapi secara memadai penyebaran rudal jarak menengah dan pendek Washington di kawasan Asia-Pasifik (APAC).
“Jika rudal Amerika dikerahkan di APAC, dan sekali lagi telah dikonfirmasi kepada saya kemarin bahwa rudal tersebut akan dikerahkan, maka jangkauan rudal ini akan mencapai Federasi Rusia, mencakup target strategis pencegahan nuklir taktis,” kata Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat Anatoly Antonov di Channel One Rusia dan dikutip Sputnik Minggu 18 Oktober 2020.
Amerika Serikat meninggalkan Perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) dengan Rusia pada Agustus 2019. Sementara perjanjian Pengurangan Senjata Strategis Baru (START), sebuah kesepakatan kontrol senjata besar terakhir antara Amerika dan Rusia, berakhir pada 5 Februari 2021.
Antonov mengatakan Rusia telah melakukan komitmen sepihak untuk tidak mengerahkan rudal jarak menengah dan pendek sampai Amerika menyebarkan rudal semacam itu di beberapa wilayah.
“Kemarin, saya menerima konfirmasi sekali lagi bahwa inilah yang akan terjadi [penyebaran rudal AS] dan saya katakan bahwa, tentu saja, langkah-langkah yang memadai akan diambil dari pihak Rusia,” kata Antonov.
Menurut duta besar Rusia, Moskow berusaha meyakinkan politisi Amerika bahwa kurangnya dialog tentang pengurangan senjata berbahaya, tetapi belum ada kemajuan dalam masalah ini dan Rusia dan AS semakin dekat dengan perlombaan senjata.
“Amerika yakin bahwa mereka akan memenangkan perlombaan senjata, mereka yakin bahwa mereka akan menyelesaikan kebijakan sebelumnya yang mencabik-cabik ekonomi Rusia. Dan meskipun saya terus menerus menegaskan bahwa jalan seperti itu berbahaya, bahwa dialog itu perlu, tidak ada yang berhasil meyakinkan politisi Amerika saat ini, setidaknya orang-orang penting yang bertanggung jawab atas pengendalian senjata, “kata Antonov