Taiwan diisukan telah menembak jatuh jet tempur Su-35 Angkatan Udara China yang melanggar wilayah udara mereka. Beberapa video yang beredar di media sosial menunjukkan sebuah jet, yang diyakini sebagai Su-35 China jatuh dengan asap tebal.
Menurut laporan media sosial lain yang belum dikonfirmasi jet Su-35 jatuh di Guangxi, wilayah pesisir otonom di Cina selatan, berbatasan dengan Vietnam, setelah masuk ke Selat Taiwan dan Laut Cina Selatan. Namun, banyak pengguna media sosial lain menyebut jet tempur jatuh karena kesalahan teknis. Sejauh ini tidak ada pernyataan resmi baik dari China maupun Taiwan.
Wartawan Nicola Smith koresponden di The Daily Telegraph dalam Twitternya mengatakan banyakn spekulasi yang datang dari akun Twitter India yang mengklaim bahwa Taiwan menembak jatuh sebuah jet China. Kementerian Pertahanan Taiwan telah menjawab dengan tegas bahwa ini adalah berita palsu.
#最新消息,侵擾飛越台海和南海的中共解放軍蘇愷35戰機廣西墜毀飛行員重傷 有視頻為證 pic.twitter.com/N3SEDsnl2E
— Amy Cheng (@Taihoku1895) September 4, 2020
Belakangan, Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan mengeluarkan pernyataan pada Jumat yang menyangkal bahwa pihaknya telah menembak jatuh jet tempur Su-35 China. “Komando Angkatan Udara dengan sungguh-sungguh membantah bahwa ini adalah informasi yang salah dan sama sekali tidak benar,” bunyi pemberitahuan itu.
Sebelumnya, China telah memperingatkan Amerika Serikat bahwa mereka mungkin terpaksa melakukan pukulan pertama atas peningkatan kehadiran yang terakhir di Taiwan.
Hal ini sesuai dengan laporan yang diterbitkan oleh ahli militer China, Yang Sheng, yang mengatakan bahwa para ahli di China percaya bahwa “Washington memprovokasi Beijing untuk melakukan tembakan pertama, dan bahwa ketegangan saat ini dapat semakin meningkat setelah laporan yang menunjukkan bahwa Pesawat militer Amerika lepas landas dari lapangan terbang yang berbasis di Taiwan dalam penerbangannya ke Jepang. Namun, Komando Angkatan Udara Taiwan dengan cepat menolak laporan semacam itu.
Yang, yang menulis untuk Global Times mengisyaratkan bahwa para ahli militer China percaya penolakan seketika pejabat Taiwan adalah bukti bahwa upaya semacam itu dapat memprovokasi China untuk melepaskan tembakan. “Itulah mengapa pejabat militer Taiwan harus menyangkal insiden tersebut karena mereka tahu betapa seriusnya hal ini jika pesawat militer Amerika benar-benar mendarat di pulau itu,” tulis Yang.