Saling intersep terjadi antara pesawat-pesawat Rusia dan Eropa. Pada hari Senin, Royal Air Force melaporkan bahwa jet tempur Typhoon mereka yang saat ini dikerahkan di Lithuania mencegat pesawat pengintai radar IL-20 (COOT A), Ilyushin Il-20M dan pesawat intelijen elektronik Rusia yang beroperasi di atas Laut Baltik.
Ilyushin Il-20M adalah pesawat intelijen sinyal elektronik yang ditingkatkan berdasarkan pesawat bertenaga turboprop era 1950-an. Pesawat mata-mata membawa beragam antena, sensor optik dan infra merah, dan radar tampak samping, serta peralatan komunikasi satelit.
IL-20 dipantau, saat terbang melalui di wilayah udara internasional dekat Lithuania. Angkatan Udara Inggris mengatakan Typhoon dikirimkan untuk memastikan keamanan pengguna wilayah udara lain karena pesawat Militer Rusia tidak mengajukan rencana penerbangan sesuai dengan praktik standar internasional.

Sementara itu jet tempur Su-27 Rusia juga dibuat sibuk oleh pesawat asing. Sebuah jet tempur Sukhoi Su-27 Rusia dilesatkan untuk mencegat pesawat militer dari Amerika , Jerman dan Swedia di atas Laut Baltik pada Senin.
“Pada 24 Agustus, sistem kendali wilayah udara Rusia di atas perairan netral di Laut Baltik mendeteksi tiga target udara mendekati perbatasan negara Rusia,” kata Kementerian Pertahanan dikutip Sputnik.
“Awak jet Rusia mengidentifikasi target udara sebagai pesawat pengintai strategis RC-135 Angkatan Udara Amerika, pesawat pengintai Gulf Stream Angkatan Udara Swedia, dan pesawat patroli Orion milik Angkatan Laut Jerman,” tambah kementerian itu. .
Menurut militer, pesawat Jerman itu terbang menuju perbatasan Rusia pada ketinggian hanya 500 meter dan dengan kecepatan 250 kilometer per jam, dalam upaya untuk menghindari deteksi. Setelah terdeteksi, pesawat asing itu mengubah arah menjauh dari perbatasan Rusia, dan Su-27 kembali ke lapangan terbang asalnya.
Pesawat Rusia telah diterbangkan puluhan kali dalam beberapa bulan terakhir untuk mencegat pesawat mata-mata NATO, pembom, dan drone pengintai. Moskow telah berulang kali memperingatkan bahwa penerbangan semacam itu, dikombinasikan dengan latihan NATO dan penempatan pasukan di dekat perbatasan Rusia, mengancam akan meningkatkan ketegangan atau secara tidak sengaja memicu insiden internasional.