Seorang mayor jenderal Rusia tewas dan dua tentara terluka di Suriah setelah kendaraan yang mereka tumpangi terkena bom improvisasi (IED) Selasa 18 Agustus 2020.
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan ledakan terjadi di dekat ladang minyak At-Taim, sekitar 15 km di luar kota Deir ez-Zor, dengan konvoi Rusia diserang saat kembali dari aksi kemanusiaan.
“Akibat ledakan itu, tiga prajurit Rusia terluka. Selama evakuasi dan saat menerima asisten medis, seorang penasihat militer senior Rusia dengan pangkat mayor jenderal meninggal karena luka serius yang dideritanya,” kata Kementerian Pertahanan Rusia sebagaimana dilaporkan Sputnik. Militer mengatakan IED yang terlibat ditempatkan di sisi jalan yang dilalui konvoi Rusia.
Kontingen darat Rusia di Suriah terdiri dari pasukan Polisi Militer, yang misinya termasuk memisahkan pasukan Turki dan Suriah di utara negara itu, membantu pengiriman bantuan kemanusiaan, dan kadang-kadang, membantu pasukan Tentara Suriah menghancurkan sisa-sisa pemberontak.
Ini termasuk pasukan yang beroperasi di provinsi Deir ez-Zor. Pada hari Sabtu, pasukan Rusia mengerahkan instalasi pengolahan air bergerak di kota Deir ez-Zor. Pada 6 Agustus, militer Rusia melaporkan “memburuknya situasi di wilayah provinsi Deir ez-Zor” di luar kendali pemerintah Suriah karena kondisi yang buruk di daerah yang diduduki AS di provinsi itu.
Pada hari Senin, pasukan Suriah dan Amerika terlibat dalam pertempuran kecil di provinsi tetangga Hasakah, dengan insiden itu menewaskan satu tentara Suriah dan dua lainnya terluka.
Hasakah dan Deir ez-Zor mengandung sebagian besar sumber daya energi Suriah, yang dianggap penting oleh pemerintah Suriah untuk upayanya membangun kembali negara itu. Selain Tentara Suriah dan pasukan Rusia, pasukan Amerika dan milisi yang didukung Turki juga beroperasi di daerah tersebut.
Lebih dari 120 prajurit Rusia telah tewas dalam operasi di Suriah sejak Rusia memulai operasi militernya di negara itu pada September 2015.