Dengan tuduhan bahwa negara-negara Eropa bertanggung jawab atas eskalasi situasi berbahaya di wilayah perbatasan, Presiden Alexander Lukashenko memerintahkan untuk mengirim pasukan terjun payung dan pasukan khusus ke Grodno, dekat perbatasan dengan Polandia.
“Apa yang terjadi di wilayah ini [di barat], kami tidak bisa menonton ini dengan tenang. Militer kami juga mengkhawatirkan masalah ini. Oleh karena itu, saya akan meminta tambahan (militer), karena situasi tegang di perbatasan barat, untuk memindahkan brigade udara dari Vitebsk ke Grodno, ” kata Lukashenko kepada televisi Belarusia pada 15 Agustus. Grodno adalah sebuah kota di Belarus bagian barat. Letaknya di Neman, dekat perbatasan Polandia dan Lituania.
Di media sosial juga diposting video dan gambar konvoi militer besar yang terdiri dari pengangkut personel lapis baja dan truk militer yang bergerak dari Vitebsk.
Selain itu, Lukashenko mengatakan bahwa protes massa yang terjadi di Belarusia diatur dari Polandia, Inggris, dan Republik Ceko.
“Kami melacak telepon dari luar negeri, dan sebagai mantan perwira intelijen Anda tahu itu. Panggilan datang dari Polandia, Inggris Raya, dan Republik Ceko untuk mengontrol, saya mohon maaf, domba: mereka tidak mengerti apa yang mereka lakukan dan mudah dikendalikan,” kata Sekretariat Eksekutif CIS Sergei Lebedev, yang mengepalai misi pengamat CIS pada pemilihan presiden Minggu sebagaimana dikutip BelTA.
https://twitter.com/JMa09415059/status/1294797828582068229?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1294797828582068229%7Ctwgr%5E&ref_url=https%3A%2F%2Fdefence-blog.com%2Fnews%2Farmy%2Fescalating-tensions-belarus-deploys-paratroopers-to-polands-eastern-border.html
Menurut Lukashenko, warga Rusia, Polandia dan Ukraina berusaha untuk mengambil bagian dalam protes massal yang terjadi di Belarusia.
“Saya tidak akan menyebut Polandia: mereka sudah menetap di sana, mencoba menarik tali juga. Saya tidak akan berbicara tentang Ukraina: orang-orang datang dari sana. Saya yakin ini bukan kebijakan negara, namun, ada banyak orang “gila Maidan” di sana yang telah saya sebutkan. Sayangnya, beberapa orang juga datang dari Rusia, ”kata Lukashenko, dikutip kantor berita BelTA.
Selain itu, Alexander Lukashenko mengatakan mitranya dari Rusia telah menawarkan bantuan penuh untuk memastikan keamanan Belarusia.
Rusia dilaporkan telah menawarkan untuk membantu pemerintah Belarusia dalam memastikan keamanan, setelah tujuh hari protes anti-pemerintah yang dipicu oleh kemenangan kontroversial Presiden Belarusia Alexander Lukashenko dalam pemilihan umum.
Belarus VDV BTR column moving from Vitebsk to the border with Poland. pic.twitter.com/4INyhUavso
— Status-6 (Military & Conflict News) (BlueSky too) (@Archer83Able) August 15, 2020
