Taiwan secara resmi telah menandatangani perjanjian untuk membeli 66 jet F-16 terbaru. Ini menandai penjualan pertama jet tempur canggih ke Taiwan sejak 1992, ketika Presiden Amerika saat itu George H.W. Bush menyetujui penjualan 150 F-16.
Pada Jumat 14 Agustus 2020 Departemen Pertahanan AS merilis salinan kontrak yang menunjukkan produsen pertahanan Lockheed Martin telah diberikan US$ 62 miliar untuk memproduksi 90 pesawat F-16 baru dengan 66 di antaranya akan dibeli oleh Taiwan.
Menurut pengumuman Pentagon, pembangunan 90 jet akan selesai pada 31 Desember 2026. Pesawat akan dirakit di fasilitas Lockheed di Greenville, Carolina Selatan, dan Fort Worth, Texas.
Ketika rencana penjualan diumumkan pada Agustus 2019, Hua Chunying, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, mengatakan kepada wartawan bahwa “penjualan senjata AS ke Taiwan sangat melanggar prinsip satu China.”
Hua juga mencatat bahwa pemerintah China mendesak Amerika untuk menahan diri dari menjual “jet tempur ke Taiwan dan menghentikan penjualan senjata ke, dan kontak militer dengan, Taiwan. “Jika tidak, pihak China pasti akan membuat reaksi keras, dan Amerika harus menanggung semua konsekuensinya,” tambahnya.
Meskipun mengadopsi “Kebijakan Satu China” pada tahun 1979, yang mengakui klaim Beijing bahwa Taiwan adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari China, Amerika mempertahankan hubungan perdagangan independen yang erat dengan Taiwan dan merupakan pemasok pertahanan utamanya.
Kontrak terbaru kemungkinan akan semakin membebani hubungan antara Amerika dan China, terutama karena China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan mengklaim kedaulatan atasnya.
Bagaimana kira-kira reaksi China atas keputusan resmi penjualan jet tempur ini? kita tunggu saja