Su-57 Seri Produksi Kedua Menampakkan Diri, Apa Yang Beda?

Su-57 Seri Produksi Kedua Menampakkan Diri, Apa Yang Beda?

Kementerian Pertahanan Rusia merilis gambar jet tempur Su-57 Felon seri produksi kedua, yang sekarang sedang dibangun.  Pesawat produksi pertama jatuh selama uji terbang tahun lalu.

Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu telah memimpin delegasi ke pabrik penerbangan Komsomolsk-on-Amur (KnAAZ) Sukhoi untuk memeriksa pesawat tersebut pada 12 Agustus 2020, sebagai bagian dari peringatan Hari Angkatan Udara Rusia. Pesawat ini oleh pabrik ditunjuk sebagai T-50S-2 dan dengan nomor seri 51002.

Yang menarik, gambar tersebut dengan jelas menunjukkan sistem penargetan infrared search-and-track (IRST)  101KS-V Su-57 yang dipasang di hidung. Yang juga terlihat adalah probe pengisian bahan bakar dalam penerbangan dan radome hidung material komposit yang tidak dicat.  Flap manuvernya yang besar, seperti canard.

Gambar yang dirilis menunjukkan juga intake udara asimetris yang dimodifikasi di dasar tepi depan stabilisator vertikal kembar. Setidaknya satu pesawat sebelumnya dari armada uji yang berjumlah 11 memiliki modifikasi ini. Pembaruan ini menunjukkan persyaratan pendinginan yang berbeda untuk sistem yang didukung oleh dua dorsal fin air scoops di atas instalasi mesin yang lebar.

Steve Trimble, Editor Pertahanan Aviation Week mencatat kualitas produksi pesawat terbaru ini tampaknya memiliki standar yang lebih tinggi.

Pesawat produksi kedua ini adalah bagian dari pesanan 76 unit yang diumumkan Rusia pada Mei 2019 dengan rencana pengiriman selesai pada 2028.  Belum jelas apakah jadwal itu akan tertunda atau tidak karena hilangnya pesawat produksi pertama pada 24 Februari 2019.

Pilot berhasil keluar dengan selamat selama kecelakaan itu, yang menandai kehilangan total jet tempur generasi kelima Rusia tersebut. Sumber industri pertahanan Rusia kepada TASS mengatakan kecelakaan diduga disebabkan oleh kegagalan sistem kontrol penerbanganSu-57. Kontrol ekor pesawat disebut gagal berfungsi.

Meski Su-57 menjadi proyek pesawat tempur Rusia yang paling canggih, pesawat tempur tersebut telah menghadapi beberapa kesulitan yang signifikan sejak pengembangan dimulai pada tahun 2002. Versi produksi seri awal tidak memiliki mesin generasi baru yang dijanjikan.

Meskipun ada harapan besar, Kementerian Pertahanan Rusia tetap hanya memesan 76 pesawat produksi dan industri pesawat negara tetap terlibat dalam pembuatan Su-30, Su-34, dan Su-35.

Dengan hilangnya minat India pada Su-57  Kremlin dilaporkan telah melempar pesawat itu ke pelanggan asing potensial lainnya, termasuk China dan Turki.

Dari mana pun pesanan berikutnya mungkin datang, Sukhoi dan Kementerian Pertahanan Rusia jelas berupaya untuk mengembalikan Su-57 ke jalurnya.

 

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.